Rabu, 18 Desember 2013

FRIENDSHIP?

What do you think about friendship?

Berbagi, curhat, tertawa, bahagia, sedih, bertengkar, sedih, air mata. Apakah persahabatan itu selamanya? Hmmm, i don’t think so.

Selama hidup gue yang masih singkat ini (23 tahun), gue bertemu dengan berbagai macam teman. Teman yang biasa-biasa saja, teman yang menyenangkan, teman jadi musuh, teman jadi jauh, dan teman dari musuhnya teman. Pada dasarnya pertemanan itu banyak jenisnya. Tergantung cara menjalaninya. Ada juga temenan Cuma karena ingin numpang pinter, eksis, terkenal, dan Cuma dimanfaatin jadi link saja supaya mudah dapat kerja. Ada.

Tapi yang paling gak enak dalam pertemanan adalah berada dalam posisi lo ditengah-tengah antara teman lo yang berantem. Breantem karena banyak hal, tapi yang paling memusingkan adalah beran tem karena rebutan cowok. Dulu gue pernah berantem karena rebutan cowok juga sih, tapi ya akhirnya gue ngalah juga. Oke, itu udah lewat 6 tahun lalu disaat gue SMA.

Saat ini, posisi gue masih berada ditengah tengah... disaat yang lain sudah memihak kesatu sisi, gue masih berusaha untuk tetap berada disini. Ditengah-tengah. Bukan karena gue gak sayang temen gue yang tersakiti tapi sebenci apapun gue, gue harus tetap bisa adil. Bukan nunggu sampe gue yang mengalami hal yang sama, tapi gue belum nemu alasan yang tepat buat memihak salah satu. Selain itu, gue masih berharap mereka bisa jadi teman lagi.

Rebutan pacar itu mungkin bisa jadi world’s first problem. Kadang, orang lebih tertarik untuk ngerebut gebetan, pacar, bahkan suami orang. Kenapa semua itu bisa terjadi? Masalah selera sih kayaknya. Tapi kenapa samapi bisa direbut yah? Ah, sudahlah tidak usah dipikii. Gak rkan lebih jauh.

Kembali lagi kepada posisi gue yang ditengah-tengah, gue gak bisa asik main lagi. Gak bisa kumpul bareng lagi.. ah, sumpah gue rindu mereka. Gue rasa mereka pun rindu sama masa-masa indah bareng-bareng. Masa gila-gilaan, masa ngomongin orang sesukanya, gossip. Sebenci-bencinya mereka tetapi tetap ada cinta.
Well, buat teman-temanku yang sedang tidak akur diluar sana. Jangan menebar benci terus-terusan. Sekali benci ya diem aja. Jangan ajak-ajak orang. Eat that ur own problem. Biarkan orang lain seperti itu adanya. Menasehati boleh, tapi kalau sudah lelah menasehati tapi tidak diacuhkan mending coba ikuti dan dia akan menyesal sendirinya. Percaya deh, Tuhan akan ngasih teguran orang yang salah dengan caranya sendiri.
Eh, tapi gue pun gak sempurna. Banyak banget salahnya. Tapi well, Tuhan pun menegur gue dengan caranya sendiri. Gue pernah merasa sendiri seperti tidak punya teman, bahkan ditinggalkan. Semua itu adalah dampak dari apa yang gue lakukan selama ini.

“Jangan terlalu percaya pada orang lain, baik itu sahabat, pacar, keluarga, bahkan dirimu sendiri. Mereka tidak bisa menyimpan rapat ceritamu dan keluh kesahmu.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar